Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Percakapan Pendidikan Karakter antara Guru dan Murid

Seorang ibu adalah pendidik pertama dan terutama anak. Bagaimana mungkin anaknya bisa terdidik, jika ibunya tidak terdidik? RA Kartini 1902 Setiap Malam Jumat, di daerah saya rutin mengadakan pengajian mingguan yang bertempat di sebuah Masjid. Malam Jumat kemari, saya mendapat pengalaman yang sangat luar biasa. Dimana penceramahnya berasal dari pimpinan sebuah pondok pesantren di daerah saya. Masyarakat pun duduk berjejer rapi sambil mendengarkan dengan khusyu apa yang disampaikan penceramah tersebut, tak terkecuali dengan saya. Saya mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan penceramah sambil sesekali mengangguk-ngangguk tanda mengerti. Karena sebelumnya saya pernah belajar di sebuah pondok pesantren. Tepat di samping saya, terdapat seorang pemuda pengurus masjid tersebut. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan, seperti ceramah, khotbah, pengajian ibu-ibu, dan lain sebagainya. Pemuda tersebut merupakan seorang santri lulusan pondok pesantren milik sang penceramah.

Seorang Introvert yang Mencoba Bersosialisasi

Di penghujung Desember 2018, ada seorang siswi datang ke kelas gue sembari meminta izin ke guru untuk memanggil gue sebentar di tengah proses kegiatan belajar mengajar. Seorang kakak kelas 12 jurusan IPS yang kaya akan prestasi, anak rumah, cantik, dan pintar bernyanyi. Siapa sih yang engga kenal siswi ini di sekolah gue. Panggil saja namanya Hana. Guru pun memberikan izin gue untuk menghampiri Hana. Setelah berdiskusi di luar kelas dengan Hana, ternyata gue diajak ke Ruang Perpustakaan. Entah apa yang akan dibahas selama di sana. Gue engga tau. Gue pun menuruti permintaan Hana dan pergi bareng menuju Ruang Perpustakaan. Setelah kami tiba di Ruang Perpustakaan, nampak ada beberapa siswi yang sedang mengadakan bimbingan dengan guru Sosiologi, yaitu Bu Hani dan Pak Yuda. Panggil saja Muti dan Arin. Muti ini sama dengan Hana, kakak kelas 12 jurusan IPS hanya bedanya ia seorang santri di suatu pondok pesantren dekat sekolah. Dan Arin ini seangkatan dengan gue. Hanya saja Arin anak ruma

Menolak Lupa : Merpati Terbaik telah Kembali Part 2

"Aku bisa jelasin! Jadi gini, aku sama dia itu cuma teman, engga lebih," ujarnya. Seberapa besar kamu akan percaya dengan jawaban seperti itu? Pertengkaran demi pertengkaran hebat terjadi. Pertengkaran klasik dengan tokoh utama yang itu-itu saja, MANTAN. Entah bagaimana gue bisa membasmi sosok itu dalam romansa percintaan gue. Pake So Klin? Wipol? Super Pell? Sayang, gue salah pake cairan untuk membasmi sosok tersebut. Gue malah pake cairan formalin. Semakin awet, namun engga baik untuk hubungan. Masih ingat dengan seorang Jefri? Pria asal Majalengka yang sempet jadi pemeran pendukung pada tulisan Menolak Lupa : Merpati Terbaik telah Kembali Part 1. Jika belum tau kisahnya, yuk baca tulisan gue tentang itu! Nonton bioskop Hari itu, gue seperti biasa bantu orang tua buat jaga toko. Dari pagi sampai sore, gue kerjakan sebagai bentuk pengabdian gue ke orang tua. Ditemani seorang pelayan toko seusia 2 tahun lebih tua dari gue, sebut saja Ayu. Seorang lulusan SM

Menolak Lupa : 17 April 2019

Tulisan kali ini tidak akan membahas dunia perpolitikan pada tanggal 17 April 2019 lalu. Jadi, bagi para pendukung calon A maupun B, yuk baca terlebih dahulu tulisan gue! Siapa tau aja bermanfaat. Tenang, sekali lagi tulisan ini tidak akan membahas pemilu serentak, kok! Hati yang sedang berbunga-bunga acap kali selalu lupa. Bahwa yang katanya seorang pendamping hidup yang hadir dalam kehidupan, tak serta merta menawarkan kebahagiaan. Terkadang ia hadir sebagai cobaan atau sebagai ancaman. Terkadang ia hadir sebagai penghapus luka, terkadang pula hanya menjadi penghibur di saat penat. Saat itu, tepat 17 April 2019, gue pulang ke kampung halaman untuk melakukan pemilu serentak. Gue pun berangkat ke TPS jam 10 pagi. Di TPS, gue bertemu rekan-rekan gue ber-kwartet. Masih ingat cerita ber-kwartet kami? Cek di tulisan sebelumnya, ya! Di sana, gue ber-kwartet membahas perihal kandidat calon yang akan kita pilih. Entah pilih A maupun B, engga akan dibahas di tulisan kali ini. Setelah i