Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Menolak Lupa : Merpati Terbaik telah Kembali Part 2

"Aku bisa jelasin! Jadi gini, aku sama dia itu cuma teman, engga lebih," ujarnya. Seberapa besar kamu akan percaya dengan jawaban seperti itu? Pertengkaran demi pertengkaran hebat terjadi. Pertengkaran klasik dengan tokoh utama yang itu-itu saja, MANTAN. Entah bagaimana gue bisa membasmi sosok itu dalam romansa percintaan gue. Pake So Klin? Wipol? Super Pell? Sayang, gue salah pake cairan untuk membasmi sosok tersebut. Gue malah pake cairan formalin. Semakin awet, namun engga baik untuk hubungan. Masih ingat dengan seorang Jefri? Pria asal Majalengka yang sempet jadi pemeran pendukung pada tulisan Menolak Lupa : Merpati Terbaik telah Kembali Part 1. Jika belum tau kisahnya, yuk baca tulisan gue tentang itu! Nonton bioskop Hari itu, gue seperti biasa bantu orang tua buat jaga toko. Dari pagi sampai sore, gue kerjakan sebagai bentuk pengabdian gue ke orang tua. Ditemani seorang pelayan toko seusia 2 tahun lebih tua dari gue, sebut saja Ayu. Seorang lulusan SM

Menolak Lupa : 17 April 2019

Tulisan kali ini tidak akan membahas dunia perpolitikan pada tanggal 17 April 2019 lalu. Jadi, bagi para pendukung calon A maupun B, yuk baca terlebih dahulu tulisan gue! Siapa tau aja bermanfaat. Tenang, sekali lagi tulisan ini tidak akan membahas pemilu serentak, kok! Hati yang sedang berbunga-bunga acap kali selalu lupa. Bahwa yang katanya seorang pendamping hidup yang hadir dalam kehidupan, tak serta merta menawarkan kebahagiaan. Terkadang ia hadir sebagai cobaan atau sebagai ancaman. Terkadang ia hadir sebagai penghapus luka, terkadang pula hanya menjadi penghibur di saat penat. Saat itu, tepat 17 April 2019, gue pulang ke kampung halaman untuk melakukan pemilu serentak. Gue pun berangkat ke TPS jam 10 pagi. Di TPS, gue bertemu rekan-rekan gue ber-kwartet. Masih ingat cerita ber-kwartet kami? Cek di tulisan sebelumnya, ya! Di sana, gue ber-kwartet membahas perihal kandidat calon yang akan kita pilih. Entah pilih A maupun B, engga akan dibahas di tulisan kali ini. Setelah i

Menolak Lupa : Merpati Terbaik telah Kembali Part 1

Jangan ragu melepas merpati terbaik untuk terbang Karena yang terbaik akan selalu tahu arah jalan pulang Kisah ini berawal sejak gue lahir. Dari bayi yang suci, bersih tanpa noda ke dunia yang sangat fana ini. Dunia yang hanya diibaratkan sebagai senda gurau semata, sebelum nantinya menuju ke negeri akhirat yang lebih abadi kelak. Senda gurau yang membuat gue salah menafsirkan makna sebenarnya tentang apa itu hidup. Jati diri yang dicari, hanyalah sebuah pengetahuan dan pelarajan tanpa adanya pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Memang, hidup gue dibesarkan dari lingkungan yang sudah tercemar. Lingkungan dimana tempatnya para berandalan berkumpul untuk saling unjuk kekuatan. Lingkungan dimana tempatnya para pembunuh bayaran berkumpul untuk menunggu sebuah panggilan. Mungkin kalian tak pernah menyangka, bahwa seorang Arif Muhammad Iqbal pernah menjadi ketua geng pada zamannya wkwk. Yaa, meskipun geng kecil-kecilan di kampung sendiri, tapi tetep ketua geng, kan? Asekkk. Tawuran

Semua Berawal dari Gemercik

Semakin banyak gue membaca, semakin kuat pula keinginan untuk menulis, dan berkarya tanpa batas. Teruslah menulis! Tetapi jangan sesekali mencoba untuk membebani diri gue sendiri dengan tulisan-tulisan yang akan gue anggap sangat bagus. Karena saat seorang pemula mulai menulis, gue terkadang membebani diri gue sendiri hanya untuk menulis sesuatu yang dianggap akan sangat menarik untuk dibaca. Oleh karena itu, saat orang-orang tak tertarik akan karya tulis tersebut, terkadang gue berhenti di tengah jalan. Jadilah penulis pemula yang sangat yakin dengan tulisan-tulisan jeleknya, tetapi tetap istiqomah untuk selalu berkarya! Menjadi penulis bukan pilihan gue pada awalnya. Tidak memiliki latar belakang organisasi Karya Ilmiah Remaja sebelumnya, jurnalis kampus, apalagi kuliah di jurusan sastra Indonesia. Memang tak ada kaitannya sama sekali dengan pendidikan di Madrasah Aliyah yang mayoritas pelajaran agama dan umum semata. Bersahabat dengan matematika, fisika, biologi, pramuka, dan